KONFIGURASI WEB SERVER

KONFIGURASI WEB SERVER
1.       Setelah konfigurasi DNS Server , buat domain baru sesuai kebutuhan . Kali ini ditambahkan 5 subdomain . Dengan menambahkan skrip di “etc/bind/named.conf.local” . Lalu simpan dengan dengan  ctrl + x , lalu y


1.       Setelah itu editlah skrip pada masing masing subdomain , seperti di bawah ini .

1.       Kemudian edit skrip di domain utama seperti di bawah ini . Lalu simpan dengan tekan ctrl + x , lalu y .


1.       Cek masing masing subdomain dengan mengetikkan “nslookup subdomain” .

1.    Setelah penambahan subdomain berhasil , lanjutkan dengan menginstall semua paket web server dengan mengetikkan “apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin”




Ketikkan password Anda . Lalu klik OK

 
Repeat password lalu klik OK
Beri tanda * pada apache2 , lalu klik OK.




1.    Konfigurasi web direktori 
debian: cd /var/www/ mkdir reza
debian: cp index.html reza/
debian: cd /etc/apache2/reza/

Kita pun bisa merubah teks yang tampil di web browser dengan mengetikkan “/var/www/reza/index.html”

1.    Konfigurasi Virtual Host . Kita dapat mengganti file Virtual Host default yang sudah ada, tapi ada baiknya kita copy saja file tersebut, dan membuat konfigurasi Virtual Host yang baru untuk website kita.

Ketikkan “cd /etc/apache2/sites-available/” , lalu “cp default reza “ , kemudian “nano reza” dan ketikkan skrip seperti di bawah ini . Jangan lupa simpan .



Disable VirtualHost default yang sudah ada, dan aktifkan VirtualHost untuk website utama kita. Dengan mengetikkan :
“/etc/apache2/sites-available# a2dissite default”
“/etc/apache2/sites-available# a2ensite reza”
Agar semua konfigurasi yang telah kita setting berjalan, restart aplikasi apache2 dengan mengetikkan :/var/www/reza/# /etc/init.d/apache2 restart



Jangan lupa setting IP PC , dan check dengan ping di commad prompt .

Setelah berhasil , kemudian check di browser dengan mengetikkan alamat masing masing sub domain yang sudah di konfigurasi tadi . Jika berhasil maka akan muncul seperti di bawah




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

STANDARISASI WIRELESS

Gambar
Standarisasi IEEE 802.11 Pengertian IEEE 802.11 IEEE 802.11 adalah serangkaian spesifikasi kendali akses medium dan lapisan fisik untuk mengimplementasikan komunikasi komputer wireless local area network di frekuensi 2.4, 3.6, 5, dan 60 GHz. Mereka diciptakan dan dioperasikan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers. Versi dasar dirilis tahun 1997 dan telah melalui serangkaian pembaruan dan menyediakan dasar bagi produk jaringan nirkabel Wi-Fi. Standarisasi 802.11 a Di kenal pada tahun 2001 Memiliki frekuensi 5Ghz dengan keceatan 54mbps, dengan cakupan area sampai 50M, menggunakan modulasi OFDM. Keunggulan : memilii kecepatan max 54mbps , frekuensi yang diregulasi mencegah interferensi sinyal dari perangkat lainnya Kekurangan : biaya yang mahal , jangkauan sinyal yang pendek dan mudah terganggu oleh halangan Karakteristik IEEE 802.11 a Standar wireless network dengan maksimum data transfer rate 54 Mbps dan bekerja pada frekuensi 5GHz. Metode tran...
Baca selengkapnya

JARINGAN AD HOC

Gambar
Langkah – langkah membuat Jaringan Ad Hoc   1.     Buka Open Network And Sharing Center . Klik pada Manage wireless Network . 2.     Pilih Add 3.     Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini , klik pada Create an ad hoc network 4.     Selanjutnya klik next 5.     Kemudian akan muncul tamplan seperti di bawah ini ,   isikan Network Name dan Security key . Setelah itu beri tanda cek list pad save this network dan klik next . Lalu klik Done . 6.     Konfigurasi IP Address dalam satu jaringan agar saling terhubung dengan laptop lain .  7.     Pastikan ada data yang telah di sharing sehingga laptop lain dapat mengakses data .
Baca selengkapnya